Posts

Malam #2

Debar jantung ini bergetar hingga telinga. Semakin malam semakin tak gentar. Mendenyut nadi begitu lajunya. Ketika benak ini beradu. Tak kusangka itu namamu. Walau lama, walau kau pun dah jauh. Sungguh hebat rasa itu. Sudah kuikhlaskan yang dulu. Tapi entah kenapa kau datang dengan angin baru. Sejuk lembut menyayat sembilu rindu. Oh dewi malam, dengar aku. Inikah rasa sesungguhnya. Namun kupahami artinya. Ku tak harus menyandingnya. Menikmati rindu ini. Menghisap setiap rasa yang ada. Membawanya kedalam tubuhku. Sebagai tanda cinta untuknya dari Tuhanku. Jika harus kecewa nantinya. Aku rela berbalut seribu kata. Aku rela tersayat seribu bunga. Kuyakin suatu hari di setiap malam yang kurasa. Kukan dengar suaranya, ternampak parasnya. Bukan sekedar makna, nyata hadirnya, disisinya. Tempatku berlabuh selamanya. Tunaikan fitrahku, tunaikan hajatku. Amin ya rabb, pujiku sembahkan padaMU. Malam yang penuh rindu dan noda rasaku.

PENDEKATAN STRUKTUR KEPRIBADIAN SIGMUND FREUD

Sigmund Freud (1856-1939) lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg Moravia yang pada masa itu merupakan provinsi di bagian utara Kekaisaran Autro Hongaria dan sekarang adalah wilayah Republik Ceska. Pandangan-pandangan freud terus berkembang selama kariernya yang panjang. Hasil kolektif tulisan-tulisan yang luas merupakan sebuah sistem rinci tentang perkembangan kepribadian. Hipotesis pokok psikoanalisa menyatakan bahwa tingkah laku manusia sebagian besar ditentukan oleh motif-motif tak sadar, sehingga Freud dijuluki sebagai bapak penjelajah dan pembuat peta ketidaksadaran manusia. Dalam dunia pendidikan pada masa itu, Sigmund Freud belum seberapa populer. Menurut A. Supratika, nama Freud baru dikenal pertama kalinya dalam kalangan psikologi akademis pada tahun 1909, ketika ia diundang oleh G. Stanley Hall, seorang sarjana psikologi Amerika, untuk memberikan serangkaian kuliah di universitas Clark di Worcester, Massachusetts. Pengaruh Freud di lingkungan psikologi baru terasa sek

Cara Cepat Meraih Keimanan #2 (10-16)

PERTANYAAN 10 Apa manfa’at material dan spiritual bagi masyarakat jika mereka ta’at pada  Al-Qur’an? Perlu kami ingatkan bahwa pengertian agama di sini adalah cara hidup yang bermoral. Cara hidup yang disukai Allah. Cara yang dipilihNya dan yang paling tepat bagi semua jenis manusia. Cara hidup yang terbebas dari takhyul-takhyul dan mitos-mitos, dan sepenuhnya di bawah bimbingan Al-Qur’an. Agama menciptakan lingkungan moral yang sangat aman dan nyaman. Sikap anarkis yang menyebabkan kerusakan pada bangsa negara terhenti sama sekali karena rasa takut kepada Allah. Orang tidak lagi melakukan tindakan yang merugikan ataupun berbuat kerusuhan. Orang-orang yang memegang nilai-nilai moral siap bangkit bagi bangsa dan negaranya serta tidak hendak berhenti untuk berkorban. Orang-orang semacam ini selalu berusaha untuk kesejahteraan dan keamanan negaranya. Di dalam masyarakat yang mengamalkan moral Al-Qur’an, orang-orangnya sangat menghargai satu sama lain. Setiap orang selalu berusaha aga

Cara Cepat Meraih Keimanan #1(1-9)

PERTANYAAN 1 Bagaimana memahami keberadaan Allah? Tumbuhan, binatang, lautan, gunung-gunung, dan manusia disekitar kita, dan semua jasad renik yang tidak kasat mata – hidup ataupun mati, merupakan bukti nyata adanya Kebijakan Agung yang menciptakannya. Demikian pula dengan kesetimbangan, keteraturan dan penciptaan sempurna yang nampak di seluruh jagat. Semuanya membuktikan keberadaan Pemilik pengetahuan agung, yang menciptakannya dengan sempurna. Pemilik kebijakan dan pengetahuan agung ini adalah Allah. Sistem-sistem sempurna yang diciptakanNya serta sifat-sifat yang mengagumkan pada setiap mahluk, hidup maupun mati, menimbulkan kesadaran akan keberadaan Allah. Kesempurnaan ini tertulis dalam Al-Qur’an: Dia menciptakan tujuh langit yang berlapis-lapis. Tak akan ditemui sedikit cacatpun dari ciptaanNya. Perhatikan berkali-kali - apakah engkau melihat kekurangan padanya? Lalu, perhatikanlah sekali lagi. Matamu akan silau dan lelah! (Surat Al-Mulk: 3-4)  PERTANYAAN 2 Bagaimana ca

Mazhab Syafi’i

Dinisbatkan kepada Imam Syafi'I (Muhammad bin Idris asy-Syafi'i) memiliki penganut sekitar 28% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar di Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman, Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei. Pemikiran fiqh mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup di zaman pertentangan antara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadist) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). Imam Syafi'i belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah. Imam Syafi'i kemudian merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. Imam Syafi'i menolak Istihsan dari Imam Abu Hanifah maupun Mashalih Mursalah dari Imam Malik. Namun demikian Mazhab Syafi'i menerima penggunaan qiyas se

Waktu dan Berlalu

Sekian ku lewati jutaan detik Terasa lesu gapaiku Terasa lemah kakiku Sekian ku coba tahan Gerak mata Pada satu tuju Kemana arus ini melaju Keras ku coba lebih keras Seperti aku yang bersikeras Apa, kata yang tepat Pada nama sampah sandangku Apa hari yang tepat Pada cubitan bulan Yang terlontar Aku coba henti Dalam kata yang tepat Dalam ungkap yang ku singkap Apa itu, entah andai ku tahu Akhiri Maksudku Bunuh waktu Dan kubutuh waktu...