Learning with Style (This Is My Style)

Belajar adalah hal yang begitu penting. Namun, perlu digaris bawahi tidak semua metode mampu mensukseskan cara belajar seorang individu. Contoh : Sewaktu kecil hingga remaja Einstein tidak pernah belajar. Ia kemudian menyadari bahwa pengetahuan yang membantunya melewati ulangan demi ulangan, ujian demi ujian, sebagian besar bukanlah pengetahuan yang ia dapat di ruang kelas. Tapi dari buku cerita, pengalaman pergi ke berbagai tempat, cerita ayah dan ibu, kejadian yang dialami bersama teman, dan lain-lain.

Setiap orang memang punya gaya masing-masing dalam menimba ilmu. Anak yang satu memerlukan suasana yang hening dan tenang untuk membaca atau mengerjakan tugas, anak lain tidak bisa belajar kalau tidak ditemani dentuman lagu favoritnya.
Jika seorang anak dengan mudah menghafal lambang unsur kimia dari nama unsur tersebut, anak lain lebih senang membayangkan tabel susunan berkala dan menyebutkan urutannya.

Satu hal yang pasti: setiap orang hanya akan belajar apa yang ia mau pelajari. Hal-hal yang ia sukai, yang menarik baginya. Ia akan belajar jika ia cinta, jika tidak, lewati satu hari dan tidak ada yang tertinggal sedikitpun di kepalanya.

Kita memang tidak harus belajar fisika atau matematika, tapi jika kita memutuskan untuk mengikuti sistem pendidikan mayoritas yang mengharuskan setiap anak belajar hal yang sama untuk dapat meraih ijazah kelulusan, maka mau tidak mau semua mata pelajaran yang diwajibkan harus kita telan.

Aiks, tidak adakah jalan keluar?

Ada. Selalu ada.

Belajarlah dengan gayamu. Beranilah berbeda dari teman-temanmu. Jika tidak suka mengambil les dengan guru, untuk apa melakukannya? Jika tidak suka menandai kalimat di buku dengan stabilo, kenapa harus menghafal dengan cara itu?

Jadilah dirimu sendiri. Jika senang alam terbuka, galilah ilmu di sana. Jika suka membaca, cari buku cerita petualangan yang berhubungan dengan bahan ulangan. Jika browsing wajib bagimu, cari ilmu di internet.
Jika minatmu ada di dunia komputer dan pernak perniknya, di sana ilmu yang tak terhingga tersedia melebihi apa yang bisa disediakan sekolah.

Belajarlah dengan gayamu. Maka belajar akan menjadi sebuah petualangan. Sebuah eksplorasi yang selalu dinanti-nanti. Tidak lagi 'belajar'. Melainkan 'Belajar', dengan huruf 'B' kapital.

Comments

Popular posts from this blog

Zaqila - Dilanda Rindu

Pohon Gebang : Manfaat dan Fungsi

Life Mapping Perencanaan Menuju Sukses