Malam #2

Debar jantung ini bergetar hingga telinga.
Semakin malam semakin tak gentar.
Mendenyut nadi begitu lajunya.
Ketika benak ini beradu.
Tak kusangka itu namamu.
Walau lama, walau kau pun dah jauh.
Sungguh hebat rasa itu.
Sudah kuikhlaskan yang dulu.
Tapi entah kenapa kau datang dengan angin baru.
Sejuk lembut menyayat sembilu rindu.
Oh dewi malam, dengar aku.
Inikah rasa sesungguhnya.
Namun kupahami artinya.
Ku tak harus menyandingnya.
Menikmati rindu ini.
Menghisap setiap rasa yang ada.
Membawanya kedalam tubuhku.
Sebagai tanda cinta untuknya dari Tuhanku.
Jika harus kecewa nantinya.
Aku rela berbalut seribu kata.
Aku rela tersayat seribu bunga.
Kuyakin suatu hari di setiap malam yang kurasa.
Kukan dengar suaranya, ternampak parasnya.
Bukan sekedar makna, nyata hadirnya, disisinya.
Tempatku berlabuh selamanya.
Tunaikan fitrahku, tunaikan hajatku.
Amin ya rabb, pujiku sembahkan padaMU.
Malam yang penuh rindu dan noda rasaku.

Comments

Popular posts from this blog

Zaqila - Dilanda Rindu

Pohon Gebang : Manfaat dan Fungsi

Life Mapping Perencanaan Menuju Sukses